Sabtu, 22 Oktober 2011

7 HAL TENTANG KEYAKINAN

  1. Keyakinan itu bukanlah diri kita karena keyakinan seseorang mengalami pasang surut sementara diri kita ya diri kita tidak ada pasang surutnya, kita harus bisa memisahkan mana diri kita dan mana keyakinan kita agar tidak dipermainkan oleh keyakinan karena selama ini keyakinan sudah mempermainkan diri kita dengan tidak main-main.
  2. Keyakinan itu di bentuk oleh keluarga, sejak kecil keluarga telah memberikan dokrin secara sistematis kepada kita mana yang benar dan mana yang salah menurut persepsi mereka yang bersumber kepada asumsi mereka, sementara asumsi adalah suatu hal yang diyakini kebenarannya berdasarkan pembuktian yang sangat terbatas.
  3. Keyakinan itu bisa juga dibentuk oleh peristiwa yang pernah kita alami dalam hidup, setiap peristiwa itu netral tidak mempunyai makna bahwa kitalah yang telah memberikan makna pada peristiwa itu kemudian makna yang telah kita berikan coba kita buktikan kebenarannya dengan mencari data-data pendukungnya setelah kita mendapatkan bukti maka keyakinan itu kita anggap sesuatu yang benar.
  4. Keyakinan itu telah membelenggu kita karena selama ini kita tidak mampu melampaui keyakinan kita, keyakinan telah menjadi landasan pijak seseorang untuk berfikir, selama ini kita berfikir sesuai dengan koridor keyakinan kita yang sudah kita adopsi karena kita sudah mengakui kebenarannya, bagaimana mungkin hal yang sudah kita akui kebenarannya tapi tidak kita mempercayainya?
  5. Keyakinan itu awalnya kita bentuk, melalui proses yang berulang-ulang keyakinan itu masuk dan mengendap kemudian mengcristal di alam bawah sadar kita yang pada gilirannya kitalah yang dibentuk oleh keyakinan itu sendiri karena dia sudah menjadi aturan dalam kehidupan kita sehari-hari, dalam kondisi semacam ini akal sadar kita tidak bisa lagi mengalahkan akal bawah sadar yang sudah di isi dengan energi.
  6. Keyakinan itu ibaratnya sebuah candu karena akan membuat orang yang didalamnya merasa ketagihan, tidak bisa lepas dari keyakinan itu dan pada level tertentu keyakinan itu bisa membuat orang lupa diri karena terlalu terobsesi dengan keyakinan mereka hingga tidak bisa mengontrol kondisinya lagi, bertingkah seperti orang gila karena nuansa keyakinan sudah meracuni pikiranya.
  7. Keyakinan itu harus dirubah, manakala keyakinan itu sudah merugikan kita karena kita harus tahu cara kerja keyakinan kepada kita agar kita bisa mengarahkan keyakinan itu kepada hal-hal yang menguntungkan diri kita, karena tidak mungkin dengan keyakinan yang sama kita akan mendapatkan hasil yang berbeda tapi apakah mungkin kita bisa merubah keyakinan kalau monster itu kini telah menjadi raksasa?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar